Share

Bab 45b

Mata Jihan seketika membulat dan mulutnya terbuka sepersekian detik. Ia mengedipkan mata berkali-kali. Serasa tidak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya.

"Han ... Jihan, aku berbicara denganmu." Arka menegurnya berkali-kali.

Jihan baru saja tersadar. Panggilan Arka membuatnya pulih dari keterkejutan.

"Aku ... Kau serius mengucapkannya?" Jihan masih penasaran dengan ucapan lelaki di depannya.

"Iya. Aku tidak pernah bercanda dengan ucapanku."

Arka menunggu jawaban wanita itu, tetapi belum ada tanggapan. Gemuruh di dadanya semakin mengguncang hebat karena wanita itu belum menyahut.

Ia mencari jawaban dari mata wanita itu. Namun, dia tidak pandai membaca pesan lewat mata seseorang.

Jihan menarik napas dan mengembuskannya. Setelah hening beberapa saat, Ia mendongakkan kepala kemudian mengangguk, pertanda menerima lamaran Arka. Ia sudah memantapkan hatinya.

Dia tidak pernah sebahagia saat itu. Kisah mereka yang sempat kandas beberapa tahun silam akan kembali tersambung. Ia merasa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status