Share

Part 20. Baru juga Seumur Jagung

Setelah melepas Bapak Santoso di pelataran lobby, Bram langsung merogoh ponselnya di dalam saku celana, hendak menelpon seseorang. Mood dia yang membaik karena deal-nya kontrak kerjasama, membuat otak Bram yang tadinya panas, mereda beberapa saat. Hingga dia kepikiran untuk menghubungi salah satu teman sekolahnya dulu.

"Jadi bagaimana, Bro? Bisa diselidiki?" tanya Bram ke inti pembicaraan setelah berbasa-basi awalnya.

"Bisa lah, Bro. Aman lah soal itu."

"Siap, aku terima beres ya, Bro. Masalah uang jangan diragukan, nanti setelah beres uangnya ditransfer langsung. Untuk DP aku kirim 30% dulu ya.

"Sip … sip …."

Pesan berisikan rincian nomor rekening pun dikirim Bobi tak lama sambungan telepon berakhir. Tanpa menunda, Bram langsung mengirim uang sebanyak tiga ratus ribu rupiah pada Bobi.

"Bram, kok cuma segini? Dikit amat DP-nya," protes Bobi tak terima. Bobi langsung menelepon Bram tak lama mendapat transferan uang. Dia sangat kecewa, karena nominal yang dikirim Bram terbilang kecil.

"
Dwi Nella Mustika

Duh ... Waduh ... baru juga beberapa bulan, masa iya udah main pisah aja wkwkwkwk ...

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dwi Nella Mustika
iyaa kak, bener. bertahan dengan lelaki seperti Bram bikin makan hati setiap hari wkwkwk
goodnovel comment avatar
Yati Syahira
ratna selamat sdh pisah dari bram ,rasain bram ancuur
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status