Share

Part 50. Cemburu

Bram menghela napas berat. "Entahlah, Ma. Agak sulit. Ratna dingin padaku, tapi sama Arjuna dia bisa welcome dan humble," sahut Bram sembari mengubah posisi duduknya.

Wati tampak agak terkejut. "Tadi aku ke rumah Ratna, Devina minta bawakan makanan kesukaannya. Aku bawakan ayam goreng. Mama tahu, Devina nggak suka. Emang selama di sini dia nggak pernah makan, Ma? Padahal dulu bukannya mama pernah telepon aku buat bawakan ayam goreng merk terkenal itu pulang?"

Wati seketika salah tingkah. Bola matanya melirik sembarangan arah.

"Mati aku. Jangan sampai Bram tahu kalau dulu itu bukan untuk Devina. Tapi …." ucap Wati dalam hati.

"Ya buat anak kamu lah, Bram. Buat siapa lagi. Mungkin dia sengaja berbohong sama kamu, Bram."

"Nggak mungkin Devina berbohong, Ma. Dia masih polos kalau untuk berbohong seperti itu," tangkas Bram tak percaya.

"Bisa aja, Bram. Bisa jadi Ratna yang ngajarin. Mungkin karena kecewa sama kamu."

"Entahlah, Ma. Aku juga nggak tahu pasti. Parahnya, Devina malah lebih sen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status