Share

Part 98. Musuh Bebuyutan

Bu Soimah yang berjalan menuju meja administrasi dibuat gagal fokus karena melihat sosok wanita yang dia kenal duduk di kursi tunggu.

"Itu kayaknya aku kenal deh, siapa ya?" gumamnya dalam hati.

Semakin dekat Bu Soimah semakin memandang fokus.

"Wah, ada si julid," ucap Bu Soimah. "Eh, sebentar, itu mukanya kok samaan kayak pantatnya wajan ya? Suram, hahaha. Pas nih, aku isengin ah."

Bu Soimah pun tak ingin melewatkan kesempatan ini. Pasca diblokir, Bu Soimah tidak bisa lagi mengirim pesan sindiran pada musuh bebuyutannya itu.

"Heh, bener kamu rupanya. Kusam aja tu muka, lama nggak perawatan nih kayaknya," ledek Bu Soimah.

"Siapa ya? Saya nggak kenal tuh sama Anda," balas Wati mengalihkan pandangan. Menit kemudian, Wati pun bangkit dari duduknya, jalan maju beberapa langkah, kemudian menoleh ke kanan dan ke kiri, belum ada tanda-tanda batang hidung Bram.

"Lama banget kamu, Bram," umpat Wati.

"Ck! Kalau tahu bakal ketemu manusia yang satu ini, mending aku ikut sama Bram saja tadi," keluh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status