Share

Bab 41 Menghadapi Kenyataan Pahit

Aku, Kalea, benar-benar merasa murka ketika mengetahui rencana ibu mertuaku yang menginginkan Mas Raka mencari istri kembali, terlebih di saat aku sedang mengalami keterpurukan.

Tidak ada rasa simpati sama sekali, bukan dukungan yang diberikan, melainkan ide untuk menggantikan posisiku sebagai menantu dan seorang istri di keluarga ini.

Tanpa pikir panjang, aku kejutkan mereka saat itu juga, aku menggebrak meja dengan keras, lalu menatap mereka satu persatu dengan tatapan penuh amarahku.

Melihat wajah mereka yang gugup saat itu, bagai anak nakal yang tertangkap basah ketika melakukan kenakalan.

"Kalea, kau ....!" Ibu mertuaku terbata-bata dan sangat gugup melihat diriku yang saat itu datang tiba-tiba dan mendengar percakapan mereka.

Bagaimana tidak, di saat yang seharusnya mereka memberikan dukungan dan perhatian, justru aku menemukan sisi tergelap dari keluarga suamiku sendiri.

"Iya, aku mendengar semua yang kalian bicarakan. Sungguh aku tidak menyangka jika saat ini aku berada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status