Share

105. Pajak Pelakor

"Siapa, Umi?" tanya Zahra yang baru keluar dari kamar mandi.

"Umi juga tidak tahu siapa ini, Dik. Hanya saja yang membuat heran suara itu seorang wanita meminta uang sekolah anaknya," kataku.

Kulihat Zahra berhenti sejenak lalu menatapku heran dan penuh tanya. Aku sendiri juga tidak tahu siapa gerangan penelepon itu saat mendengar suara langsung sambungannya terputus. Aku tidak mengerti dan fia berhasip membuatku penasaran.

"Sudahlah jangan difikirkan, ayo kita sekarang ibadah salat subuh lalu bersiap diri untuk menuju ke rumah Kak Halimah, Zahra!" kataku sambil menyiapkan sajadah dan mukena.

Melihat aku yang sudah bersiap hendak memakai mukena, Zahra pun segera membentangkan sajadah dan memaki mukenanya. Setelah semua siap aku pun segera memulai ibadah subuh berjamaah. Setelah selesai, kubereskan semua agar kamar dan rumah terlihat bersih.

Kulihat Yahya dan putra sulungnya berjalan menuju ke rumah. Wajah yang terlihat cerah membuatkan terdiam tidak mampu untuk bertanya siapaa geran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status