Share

110. Kepulangan Penuh Drama

Apa yang aku utarakan ternyata ada manfaatnya. Yahya terlihat sedang berbicara serius dengan Pak Hasan yang bekerja sebagai anggota dewan. Hal ini sangat membantu kami yang sedang kesusahan dalam tiket pesawat. Pak Hasan sendiri juga heran bagaimana bisa tiket yang jauh hari sudah terbeli hangus tanpa adanya pemberitahuan.

"Nanti saja kita bantu urusnya, Pak Yahya. Tetapi mari saya ajak kelian semua melihat kampung yang sering terjadi ... apa ya namanya jika di Jawa?" kata Pak Hasan

"Lindu, Abah," jawab putra Pak Hasan

"Nah, benar itu," balas Pak Hasan.

Aku dan Zahra merasa penasaran jadi kami secara bersamaan menatap abah. Suamiku pun akhirnya menganggukkan kepalanya tanda dia menyetujui ajakan Pak Hasan. Setelah aku dan keluarga berpamitan pada keluarga Halimah, kami pun diantar oleh Pak Hasan juga bapaknya Halimah.

Dalam perjalanan itu kami saling berbincang, tampak Zahra melihat pemandangan sepanjang jalan. Bibirnya tidak pernah berhenti menanyakan sesuatu padaku. Aku hanya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status