Share

16. Sakit Yang Dirasa 2

"Bagaimana jualan hari ini, Topan?" tanyaku pada pegawai.

"Alhamdulillah lancar, Bu. Masih ada lima buat jualan pagi. Hari ini semua sudah saya panasi, apakah perlu saya bantu tutup warungnya?" tanya Topan.

"Tidak perlu, terima kasih!"

"Saya permisi pulang, Bu. Assalamualaikum!" pamit Topan.

Pemuda itu pun segera berjalan menuju tempat parkir setelah mendengar jawabanku. Sungguh pemuda yang baik dan sopan. Dia tidak pernah mengeluh dengan pekerjaannya selama ikut denganku. Kini usahaku semakin hari makin meningkat, kulihat Topan makin kewalahan melayani pembeli.

Mungkin suatu hari jika ada yang ingin bekerja akan aku terima saja buat teman Topan. Kasihan pemuda itu. Gegas kuberesi semua perlengkapan jual hari ini, hanya merapikan saja dan sedikit menyapu. Selanjutnya kututup pintu roling door warung.

"Huft akhirnya semua selesai sudah. Sekarang tinggal merawat Zahra," gumamku sambil berjalan menuju ke dalam.

Aku masih terus berjalan dan langsung menuju ke kamar Abdul. Kuketuk pintu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status