Share

77. Buku Catatan

Kutunggu jawaban dari Yahya atas pertanyaanku itu. Lelakiku masih diam karena dia sedang menyeruput kopinya dan mulai menyalakan rokoknya. Helaan napas halus aku dengar keluar dari bibirnya, lalu asap rokok mengiringi helaan itu.

"Lumayan mahal sih, Umi. Tapi abi suka dengan tempat itu, selain di daerah itu pelanggan kita cukup banyak tempatnya juga strategis kok," ungkap Yahya.

"Iya tidak apa kok, Abi. Aku hanya ingin tahu saja berapa jumlah uang kontraknya," balasku.

"Satu tahunnya tujuh juta, abi sudah pesan untuk dua tahun dam tunai kemarin," jawabnya.

Seketika mataku membola, uang sebanyak itu sudah berani dia keluarkan untuk dua tahun. Aku tidak menyangka dan terkejut akan keberaniannya memulai usaha dengan harga sewa yang begitu besar. Hal ini membuatku penasaran akan tempat itu.

Semoga saja usahanya berkah dan diridhoi Allah, aamiin. Aku menelan makanan sedikit susah akibat mnedengarkan semua yang dia ungkapkan. Sungguh aku terkejut, ah semoga saja dia akan berubah seiring wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status