Share

16. Aku Mau! (2)

.

.

.

“Nak. Apa yang baru saja kau lamunkan?” Ibu tua yang memakai ikat kepala dari bulu domba itu kemudian menepuk bahu Mawar yang membuat Mawar tersadar dari lamunannya.

“Hem? Oh. Tidak ada apa-apa. Aku hanya melamunkan sedikit kisah dimasa lalu.” Sahutnya yang membuat ibu tua disampingnya merasa lega, karena sepertinya Mawar telah berhenti menangis.

Mengambil sedikit makanan yang ada di atas daun talas, ibu itu kemudian menyuapkannya kepada Mawar yang sepertinya sedikit enggan untuk memakannya. “Ayo makanlah sedikit Nak.” Rayu ibu itu yang membuat Mawar sedikit tidak enak dan akhirnya membuka mulutnya untuk menerima suapan dari ibu tua yang beberapa menit yang lalu telah menjadi teman pertamanya di pulau terpencil itu.

“Eh?! Enak. Aku mau lagi.” Kata Mawar setelah mencicipi rasa masakan tradisional yang ada disana. Ternyata, rasanya benar-benar diluar dugaannya.

“Apakah aku bisa mencoba yang lainnya?” Tanya Mawar seakan tela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status