Share

45. Rasa yang Bertumbuh (2)

.

.

.

“Awuwu…wu…wu…” Bersenjatakan tombak dan lembing, orang-orang yang sebelumnya ditolong oleh Mawar bergegas menyerbu tempat dimana Jayden sedang berkelahi seorang diri dengan orang-orang kerdil yang ada disana. Melemparkan tombak dan lembingnya, mereka semua menyerang orang-orang kerdil itu seakan mereka ingin meluapkan amarah yang telah terpendam di dalam diri mereka semua sejak lama.

“Suku Hanoi!” Seru Jayden kemudian yang sudah memprediksi keberadaan suku Hanoi disana.

Awalnya, tadi ketika dirinya masih di atas pohon bersama Mawar, ia sempat menggunakan alat pemindai panas ketika dirinya mencium adanya sesuatu yang tidak beres dengan orang-orang dalamnya. Tetapi siapa yang menyangka jika alatnya mendeteksi keberadaaan segerombolan orang yang sepertinya sedang berdesak-desakan dan bersembunyi dengan posisi mereka semua yang berjongkok. Bahkan di alat itu, Jayden juga dapat mendeteksi proyeksi-proyeksi siluet orang dewasa yang sepertinya

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status