Share

prihatin

"Bu, Arin kerja di mana sih sebenarnya? Kok berangkatnya pagi pulang malam sekali. Apa sekarang pekerjaanya dobel-dobel?" tanya Umi, tetangga Narish yang hari ini kebetulan bertemu di warung.

"Di Rinjani, Bu. Kerja jadi asisten rumah tangga. Kalau belum selesai ya belum pulang, memangnya kenapa kalau pergi pagi pulang malam?" tanya Narsih.

"Nggak kenapa-kenapa, hanya tanya saja. Gajinya besar memang di sana? Kok bisa beli kambing sekaligus dua? Kan baru sebulan, toh?" tanya Umi, tetangganya.

"Alhamdulillah, gajinya cukup untuk kami makan dan kebutuhan lainnya.

Bu Rima, ini berapa semuanya?" tanya Narsih pada pemilik warung.

"Semua dua puluh dua ribu." Narsih memberikan uang itu lalu segera pamit untuk pulang ke rumah.

Narsih segera memasuki rumahnya dan menyiapkan makanan untuk Arin nanti malam. Akhir-akhir ini banyak sekali gunjingan mengenai Arin, anaknya. Sebagai orang tua tunggal pastinya ini sungguh sangat berat, disamping harus pandai menjaga lidah ia juga harus pandai menjaga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status