Share

Bab 91 - Misi Dimulai

Dengan gigi berderak, Soni memandang Ian, bola matanya terbakar dengan api kebencian yang tak terpadamkan. "Mengapa kamu menyembunyikan kekuatanmu?" katanya, suaranya meluncur keluar seperti ular berbisa. "Jika aku tahu kamu sekuat ini, aku tidak akan berani menerima taruhan ini!"

Ian menggelengkan kepalanya, rambutnya bergerak mengikuti irama angin malam. "Kuat atau tidaknya aku, kamu tidak seharusnya menilai seseorang hanya dari luarnya saja," balasnya, suaranya tenang namun tegas. "Sekarang, kamu harus menanggung akibat dari perbuatanmu ini."

Dari telapak tangan Ian yang terbuka, muncul sebuah pil putih yang bercahaya, bagaikan intan yang terang benderang di tengah bayang-bayang rindangnya pohon.. Dengan gerakan yang lincah dan pasti, ia melemparkannya ke arah Soni, kata-katanya tergantung di udara seperti embun pagi. "Minumlah itu."

Soni menangkap pil tersebut, matanya memeriksa pil itu dengan penuh kecurigaan, seolah-olah dia sedang memandangi sesuatu yang sangat berbahaya. Raut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status