Share

Kelompom Dipta

Guru Dharma sudah berdiri tegap di tengah area pertarungan bersama seluruh anggota kelompoknya. Sedangkan Dipta masih tampak khawatir, terlihat jelas di wajahnya ada keragu-raguan yang membuat anggotanya yang lain ikut merasakan ketakutan sebelum bertanding.

Pandya yang melihat hal itu,langsung tergerak untuk memberikan ucapan penyemangat untuk kelompok Dipta—sebelum ada aba-aba untuk mereka naik ke arena pertarungan. Karena, jika Dipta mempertahankan kondisi itu dan tetap bertarung, kelompoknya akan lemah sejak awal dan kesempatan untuk menang sangatlah tipis.

"Dipta!" panggil Pandya sambil memberi isyarat meminta Dipta untuk mendekat.

"Ada apa Pangeran?" tanya Dipta setelah berada di hadapan Pandya.

"Cobalah melihat ekspresi wajah dari semua anggota kelompoknya!" perintah Pandya yang langsung dituruti oleh Dipta. "Apa kau tidak bisa melihat mereka khawatir, karena pemimpin mereka tidak percaya diri?!" tanya Pandya pada Dipta yang masih menatap anggotanya.

Dipta terdiam, dia paham de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status