Share

Pengakuan

Suara riuh sorak sorai dan tepuk tangan dari kelompok pengikut Pandya yang lain ,terdengar memenuhi halaman utama itu. Para guru yang melihat langsung pertandingan Pandya dan guru Wiyata, cukup takjub dengan hasil akhir yang didapatkan.

Padahal untuk guru dengan kemampuan tingkat tinggi saja, belum tentu mampu mengalahkan guru Wiyata. Namun, Pandya berhasil membuat sang guru mengakui kekalahannya, dengan melepaskan pedang dari genggamannya. Nyatanya, sangat jarang seorang pendekar sampai melepaskan pedangnya, jika merasa masih bisa melakukan perlawanan.

Walaupun, semua berpikir jika Pandya hanya beruntung, karena melihat celah yang diperlihatkan oleh guru Wiyata. Tapi, pikiran itu langsung terbantahkan dengan sikap yang guru Wiyata perlihatkan. Sikap guru Wiyata yang rela menjatuhkan pedangnya itu berasal dari penilaiannya terhadap Pandya selama pertarungan tadi.

Walaupun kemampuannya belum masuk ke dalam tingkatan empu menengah, tapi diantara guru-guru dengan kemampuan tingkat ti
Deschya.77

Mohon maaf author hanya bisa update sedikit, karena listrik di rumah mati. Besok akan author ganti dengan dua bab sekaligus. Terima kasih atas pengertian dan dukungannya.

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
tossa rochaddi
wah authornya sopan gini, ceritanya jg bagus mengalir bsik
goodnovel comment avatar
nur padilan
iya iya lanjut kan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status