Share

Pertandingan Awal

Murid nomor 20 itu menatap Dipta dengan senyum miring yang mengejek. Tatapannya itu seperti mengartikan jika dia akan menang dengan sangat mudah karena lawannya adalah Dipta. Padahal, murid itu tidak tahu bagaimana kemampuan Dipta saat ini, setelah dia berlatih secara diam-diam bersama Pandya.

Dipta mulai memposisikan tangannya agar lebih seimbang dengan pedang yang kini sedang digenggamnya. Pedang milik Pandya yang digunakan untuk menyamarkan pedang Sakra sebelumnya, kini diberikan kepada Dipta yang tidak memiliki senjata sebelumnya. Karena memang sejak awal kemampuan Dipta adalah ilmu sihir, yang hanya berfokus pada mantra dan bela diri tanpa senjata.

Tapi setelah hampir dua Minggu dia menggunakan pedang pemberian Pandya, kini jiwanya seakan terikat pada pedang itu. Gerakannya jauh lebih ringan disaat Dipta memainkan pedang yang dialiri dengan tenaga dalam miliknya. Ditambah lagi, dia memberikan beberapa rapal mantra yang bisa memperkuat pedang itu.

Pandya tersenyum puas saat meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Muhammad Haris
hooh ya pelit ......
goodnovel comment avatar
Muhammad Haris
apa judulnya sebelah ...
goodnovel comment avatar
Rudy Goreng
sarua jeng cerita sebelah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status