Share

Taciturn

Ana duduk terdiam di balkon kamarnya sambil memandangi langit yang terlihat sedikit mendung. Kakinya ditekuk dan ia peluk dengan kedua tangannya. Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi dan sudah hampir lima jam Ana duduk termenung disana. Perempuan itu bahkan sampai melupakan sarapan paginya. Perutnya yang berbunyi meminta diisi pun Ana abaikan. Seakan ia tidak merasakan rasa laparnya.

"Aku merindukan kalian." lirih Ana hampir tak terdengar. Satu tetes air matanya jatuh membasahi rok yang ia pakai.

Ana kembali terdiam, ia merasakan jika ia tidak memiliki siapa-siapa lagi di dunia ini. Ibunya pergi meninggalkannya sejak kecil, lalu ayahnya masuk ke dalam penjara, dan sekarang nenek yang menjadi satu-satunya alasan Ana untuk bertahan hidup telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

Sedangkan di luar kamar Ana terlihat bi Asri dan Asti sedang bertengkar kecil.

"Kamu ketuk pintunya." suruh bi Asri pada Asti.

"Nggak mau ah bi, bibi aja yang ketuk pintunya." Asti bersedekap dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status