Share

Cerewet Sekali

Syuting berjalan dengan lancar, hampir saja sang sutradara marah besar karena keterlambatan Ariel. Namun, cara akting Ariel yang memuaskan meluluhkan hati sutradaranya.

Di bawah pohon Aisyah duduk termangu melamunkan kejadian waktu di apartemen Ariel. Ia masih tidak habis pikir dengan tingkah Ariel yang hampir saja menciumnya. Ia sendiri tidak mengerti dengan perasaannya. Di hati kecilnya tak ada keberanian untuk memiliki perasaan terhadap bosnya. Ia tahu batasan dirinya. Apalagi Aisyah tahu dengan jelas Ariel adalah pacar sahabatnya.

Dari kejauhan Ariel menatap punggung Aisyah yang tampak sendirian duduk di bawah pohon besar. Ia mencoba menerka-nerka apa yang ada dalam pikiran gadis cantik itu. 

"Sudah melamunnya?"

"Apa kau pikir aku membayarmu hanya untuk enak-enakan melamun di sini," kata Ariel ketus. Lelaki itu tiba-tiba saja muncul di belakang Aisyah.

"Bu ... bukan begitu, Bos," ucap Aisyah gugup. Dalam hati ia merutuki perkataan bosnya y

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status