Share

Bab 15

Aku tak habis pikir. Pak RT bisa-bisanya percaya pada aduan Mas Sandi dan Bibiku yang menyebalkan itu.

“Pak RT kenapa harus nuduh suami saya?” tanyaku geram.

“Karena kami menemukan ini di tempat kejadian!” Suara yang kukenal tederngar. Mas Sandi sudah berdiri sambil menenteng plastik warna hitam.

“Apa itu, Mas?”tanyaku sambil menatap tentengan yang Mas Sandi bawa.

“Ini bukti telak kalau Mas Reza memang pelakunya!” tutur Mas Sandi sambil membalikkan plastik keresek hitam yang dia bawa dan terjatuhlah isi di dalamnya.

Lalu terjatuh sebuah sarung. Aku menatap pada sarung yang tergeletak itu. Lalu mendongak dan menatap suamiku.

“Itu ‘kan sarung Mas Reza ….”Aku menautkan alis pada sarung dengan warna sudah pudar itu.

“Iya, dan ini ditemukan di tempat babi itu menghilang.” Mas Sandi bicara sambil menyipitkan mata.

“Gimana, Mas Reza? Apa ada penjelasan? Jujur, semalam ini warga pada meminta saya langsung menggrebek ke sini. Cuma, ya, kan malem-malem, gak enak ribut-ribut.” Pak RT menat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status