Share

Ketukan pintu

Sebelumnya, saat Hani dan mbok Rumi akan kembali ke kamarnya masing-masing.

"Hani," panggil tuan Bram.

"Iya tuan."

"Aku bosa meminta bantuan kamu?"

Meski tubuh Hani sudah sangat lelah, dan menginginkan segera beristirahat. Hani mengangguk. Meminta mbok Rumi untuk kembali terlebih dahulu ke kamarnya. Karena Hani juga sangat tahu, mbok Rumi juga membutuhkan banyak istirahat.

"Ikuti aku," tambah Niko lagi.

Hani mengikutinya dari belakang. Sejak tadi Bram mengurung diri di kamar ibunya. Membuat Niko kebingungan, bagaimana caranya untuk membersihkan tubuh kakaknya. Beruntung Hani belum kembali ke kamar miliknya. Sehingga Niko masih bisa meminta bantuannya.

"Tolong bersihkan tubuh kak Greta, dan mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur," pinta Niko.

"Baik tuan," jawab Hani mengerti.

Lalu melakukan tugasnya.

Seharusnya sebagai suami Bram lebih peka pada kebutuhan istrinya. Namun entah kenapa sejak tadi bahkan sejak kepulangannya pag tadi Bram enggan keluar. Begitu pun saat waktunya makan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status