Share

Kekasih Gelap Ceo Arogan
Kekasih Gelap Ceo Arogan
Penulis: Abigail Briel

Bab 1. Pesta Yang Menyebalkan.

"Jadi karena ini kau memutuskanku?”

Lean Marquise melemparkan tatapan tajam dan kalimat sinisnya pada lelaki yang kini tengah berdiri di samping wanita lain yang tak lain adalah sahabatnya.

Sore tadi, lelaki yang masih sebagai tunangan Lean itu menghubungi ayah Lean dan memutuskan pertalian itu tanpa sebab. Namun, melihat pemandangan di hadapannya, kini ia tahu mengapa lelaki itu membuangnya.

"Kau tidak berhak menyalahkan orang lain, Lean." 

Lelaki itu tampak tidak senang atas ucapan Lean tadi, sementara sang wanita yang berdiri di sampingnya terus menatap Lean dengan wajah gusar.

"Seharusnya kau sadar diri, Lean Marquiese! Kau sudah tahu, 'kan kalau kekasihku ini sama sekali tidak suka padamu?" Wanita itu kini turut angkat bicara.

Mendengar kata ‘kekasih’ meluncur enteng dari mulut mantan sahabatnya membuat dengusan keluar secara spontan di bibir Lean.

"Oh? Benarkah?" katanya sembari tersenyum miring. "Bukankah sudah jelas karena kau yang telah menggodanya?" sela Lean.

"Itu karena salahmu!" tuding wanita itu tak mau kalah, lalu menoleh ke arah kekasihnya. "Brad, tolong katakan sesuatu padanya, mengapa kau hanya diam saja melihat dia menghinaku?!" protesnya pada Brad.

Di hadapan Lean, Brad tampak menghela nafas. Lalu dengan arogan, mantan tunangannya itu berkata, "Bisakah kau tidak menyalahkan orang lain atas kelemahanmu, Lean?” Brad lalu memandang sekujur tubuh Lean dengan pandangan menilai. “Kau terlalu polos. Kau bahkan tidak pernah berdandan, dan tidak mau kusentuh. Kau juga terlalu sibuk.  Aku tidak ingin menikahi wanita membosankan sepertimu!” 

"Aku… membosankan?" jantung Lean berdegup penuh kemarahan ketika ia mendengar ucapan Brad itu. 

Sama sekali tidak pernah menduga bahwa alasan Brad memutuskan pertunangan mereka ternyata sangat klise. Apakah selama ini ia yang terlalu memandang tinggi Brad? Padahal pria itu hanyalah seorang pria biasa yang tidak bisa menjaga hatinya dengan baik.

Melihat keterkejutan di wajah Lean, Isla justru tersenyum penuh kemenangan. "Kau dengar, 'kan? Jika Brad sampai meninggalkanmu, itu karena kau memang pantas untuk ditinggalkan!"

Tak menunggu waktu, tangan Lean yang sedari tadi mengepal karena menahan emosinya itu lantas terayun ke atas.

Plakk!!

Satu tamparan keras mendarat ke pipi Isla. Beberapa tamu pesta bahkan sampai melirik, karena suara tamparan yang terdengar cukup nyaring.

“Kurang ajar!” 

Plakk!!

Tak terima kekasih barunya dipermalukan, Brad pun naik pitam dan membalas tamparan Lean.

Pipi Lean memerah, sejalan dengan air matanya yang mengembun, tak menyangka lelaki yang dulu dicintainya tega mengayunkan tangan padanya.

“Jangan pernah lagi menyentuh Isla!” ancam Brad, sementara bisik-bisik dari para tamu pesta mulai terdengar. “Berkacalah agar kau sadar kalau kau tidak pantas untukku!”

Hati Lean sudah teramat sakit. Diputuskan tanpa sebab, lalu mengetahui ia dikhianati oleh sahabatnya sendiri, hingga dipermalukan oleh mantan tunangannya … membuat Lean kini berani menatap Brad dengan tajam.

Tidak ada sepatah kata pun terucap dari Lean. Bahkan hingga Brad membawa pergi Isla dari hadapannya, Lean masih menatap penuh dendam ke arah mereka.

Tatapan Lean baru terputus saat suara seorang wanita terdengar khawatir menghampirinya.

"Lean? Apa kau baru saja bertengkar dengan Brad?”

Lean menghela nafas, lalu melemparkan pandangannya pada Eve, saudarinya. 

Dan, alih-alih menjawab pertanyaan Eve, Lean justru mengambil segelas whisky dari pelayan yang melintas di hadapannya dan menghabiskan minuman tersebut dalam satu kali tenggak.

Lean menatap frustrasi saudarinya. Ia juga meletakkan gelas whisky yang telah kosong dengan kasar.

"Oh? Jadi Kakak sudah tahu kalau dia akan datang?” cecarnya. “Bukankah Kakak yang menyuruhku datang ke sini untuk melupakan kesedihanku?!" protes Lean. 

“Dia … dia diundang bosku karena perusahaannya adalah klien kami.” Eve mencoba menjelaskan dengan wajah yang terlihat cemas.

Lean berdecak, lalu ketika seorang pelayan lewat di depannya, wanita itu memesan minuman di bawah tatapan Eve yang penuh waspada.

Setelah itu, barulah ia berkata lagi pada Eve, "Pergilah, Kak! Aku ingin sendiri. Kakak tidak perlu khawatir, aku janji tidak akan membuat keributan lagi.”

Tak lama setelah kepergian Eve, pelayan tadi kembali datang membawakan jus jeruk pesanannya. Perlahan, Lean menyesap minumannya yang terasa menyegarkan. Saking wanita itu menikmati minumannya, juga terlena akan pikirannya sendiri … ia tidak menyadari, jika dari kejauhan seorang wanita tengah tersenyum sinis manakala Lean meneguk jusnya.

Ketika minumannya tandas, Lean yang baru saja berniat meninggalkan lokasi pesta tiba-tiba merasakan keanehan di sekujur tubuhnya.

Napasnya seketika memburu, seiring suhu ruangan yang tiba-tiba terasa begitu panas hingga membuat keringatnya bercucuran.

"Mengapa sangat panas sekali di sini?" Dua tangan wanita itu mengusap peluh yang berjatuhan bahkan mengalir hingga lehernya yang jenjang.

Di tengah kebingungan itu, tak jauh dari hadapannya muncul dua orang pria asing. Tatapan haus, juga seringai menjijikkan yang dikeluarkan para pria itu membuat Lean semakin panik. Terlebih, saat dua pria itu mencoba meraih tubuhnya dari arah yang berlawanan.

"Siapa kalian?!" hardik Lean, mulai terpojok ke tembok dengan dua pria yang semakin menghimpit di kedua sisinya. Lean semakin gusar mana kala mereka mulai berani menyentuh lengannya. "Kalian ... apa yang ingin kalian lakukan padaku?"

Dengan sisa kekuatan yang ia miliki, Lean berusaha memberontak. Namun sayang, semakin ia banyak bergerak tubuhnya justru semakin lemas dengan pandangan yang mulai kabur.

Tepat saat dua pria itu hendak membawanya, tiba-tiba suara bariton seorang pria terdengar menginterupsi, “Siapa kalian berani berbuat keributan di tempatku?!”

Komen (31)
goodnovel comment avatar
Kucing_orens
apa mungkin ada yg mencanpurkan sesuatunke minuman lean ya
goodnovel comment avatar
Ugik Kph
Jangan-jangan Isla yang sudah iseng memasukkan sesuatu ke minuman lean
goodnovel comment avatar
Alika Nayla
sepertinya jus yg di minum lean ada obat per*nga*Ng nya, soalnya lean sampai kepanasan gitu,pasti ada yg berniat menjebak lean,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status