Share

XXVII

Api unggun padam melewati tengah malam. Ilvy sempat bercakap-cakap dengan beberapa orang Camsart dan juga Effrayante—lebih tepatnya mereka yang berbicara dan Ilvy hanya sesekali menanggapi. Ilvy bisa melihat dengan jelas sorot benci dari Camsarian, tetapi wanita paruh baya yang bernama Gaia cukup bisa menjadi teman mengobrol yang baik. Bahkan Ilvy beberapa kali mendapati wanita itu menegur Camsarian yang secara terang-terangan menyumpahinya.

Orang-orang sudah kembali ke rumah masing-masing. Tapi Ilvy melihat Danina bersama seorang pria masih duduk di tepi api unggun. Sepupunya itu menyandarkan kepalanya ke bahu pria itu, dan kedua tangan mereka saling terkait.

Di sebelahnya, Sitaf telah kembali ke tempatnya, begitu pula dengan Nareef yang sempat menyapanya tadi. Ia mengangguk, yang langsung dibalas Qeen dengan menggenggam tangannya dan membantunya berdiri. “Aku akan menyapa sepupuku terlebih dahulu.” Ujarnya. Makhluk itu tidak membalas apapun dan meng

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status