Share

Karma

“Dasar pengacara busuk, keparat! Kamu pikir saya takut kehilangan kamu. Seratus pengacara model sepertimu bisa saya dapatkan dengan gampang!”

Sulis berteriak dan terus menyumpah-nyumpah kepada punggung Damar yang menjauh.

“Sudah, Pa. Sudah. Malu diliatin banyak orang,” seru Widya. Sibuk sekali dia memegang lengan, tangan dan pundak suaminya. Bersusah payah menghalau lelaki itu untuk tidak mendekati Damar. Perempuan itu takut jika pada akhirnya Sulis pun terkena pasal penganiayaan seperti yang sudah disangkakan kepada Tyo.

“Duduklah, Pa, sabar.”

Baru saja mereka duduk kembali ….

“Bapak, Ibu, mohon maaf.”

Widya dan Sulis menoleh bersamaan. Seorang perempuan dengan dress bunga-bunga mengulas sebaris senyum. Senyum yang sengaja perempuan itu ciptakan untuk mengantisipasi kemarahan lanjutan dari Sulis.

“Perkenalkan saya manager di sini, dengan segala kerendahan hati … mohon Bapak dan Ibu bersedia meninggalkan tempat ini, demi kenyamanan—“

“Diam kau!” tukas Sulis sambil berdiri. “Baru warun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status