Share

Bab 47 Tak dianggap

“Eh, ada Bu besan. Gak salah belanja di sini? Nanti bisa beli baju tapi gak bisa makan.

Kan kasihan!” Suara Ibuku terdengar nyaring. Duh, Ibu bikin malu aja!

****

Aku menduga akan terjadi perang dunia ketiga apabila mertuaku menjawab ucapan Ibu. Raut muka mertuaku sudah memerah. Aduh ... Sebentar lagi meledak itu.

“Bukannya ke balik ya? Usaha suamimu kan hampir bangkrut, lebih baik kamu di rumah aja atau duitmu buat modal aja biar makin kaya.Hahaha ....” ucapan mertuaku membuat Ibuku tak mau kalah.

Beberapa orang mulai mengerubungi perseteruan dua Ibu itu.

“Masih mending akulah, punya rumah, punya usaha, nggak kayak kamu. Kesana kemari numpang, anak semua nggak ada yang kerja. Duitmu aja tuh ditabung buat beli beras.” Sindir Ibuku.

“Totalnya enam belas juta lima ratus ribu rupiah, tapi karena Ibu punya poin banyak karena sering belanja di sini jadi ada potongan sebesar tiga juta rupiah. Sisanya jadi tiga belas juta lima ratus ribu rupiah.” Terdengar suara kasir membacakan harga yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status