Share

Bab 83

“Perfect! Kita ambil yang ini saja!” Mama berteriak untuk memanggil pelayan agar membungkus

semua belanjaan Mama dan menuju kasir.

“Mama cantik banget! Papa pasti klepek-klepek kalau melihat Mama pakai baju ini.”

Mendengar Papanya disebut, seketika aku teringat dengan kalung itu. Siapa wanita itu? Wanita lain yang dicintai suamiku? Tanpa terasa air mataku turun, tapi langsung kuhapus karena tak ingin dilihat oleh anakku.

“Mama kok nangis? Terharu ya?” goda Lala. Aku hanya tersenyum dan mengangguk.

“Yuk pulang, Nenek sudah selesai bayarnya.” Mama mengajakku dan Lala keluar dari butik ini. “Kita pulang sekarang, Nek?” tanya Lala.

“Nanti! Kita ke salon dulu! Masa bajunya udah cantik tapi orangnya belum.” “Iya deh, Nek. Tapi salat dan makan dulu ya, sudah magrib ini.” Pinta Lala. “Tentu saja, Sayang!” jawab Mama lalu mengacak rambut Lala.

Setelah makan dan melakukan kewajiban sebagai umat muslim, kami segera menuju salon langganan yang juga terletak di mal ini.

Ternyata tidak hanya Mama,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status