Saat adik-adikku suksesPart 27"Kang, HP Neng kenapa ya kok gak nyala-nyala?" Nurma terus mencoba menyalakan ponsel miliknya."Kayaknya rusak Neng, nanti kalau Akang gajian Akang beliin hp baru buat Neng ya!" "Gak usah Kang, sayang uangnya. Beli hp bekas aja banyak kok yang masih bagus-bagus, tapi mudah-mudahan hp ini masih bisa di pake jadi gak perlu beli yang baru." Nurma meletakkan ponselnya begitu saja."Kalau menurut Akang sih hp nya udah minta pensiun itu, hp Neng kan udah lama banget, maafin Akang ya, bertahun-tahun nikah Akang belum bisa beliin Neng hp!""Gak apa-apa Kang, lagian seberapa penting sih hp, apalagi sekarang kita udah gak jauh-jauhan lagi, mending uangnya di tabung aja!" "Pokoknya Akang akan tetap beliin hp, Neng jangan nolak ya, awas!""Yaudah Akang berangkat dulu ya, doain biar kerjaan Akang selalu lancar, di jauhkan dari orang dzolim seperti kemarin!" sambung Hendi."Iya Kang, hati-hati ya!"Setelah pamit kepada Istrinya, Hendi langsung berangkat menuju tem
Saat adik-adikku suksesPart 28POV Bu RatriAku tidak menyangka, di hari tuaku kini begitu memprihatinkan, harus hidup di jalanan karena tidak memiliki tempat untuk bernaung, dan masih harus berjuang mencari sesuap nasi dari hari ke hari.Hidupku berubah begitu cepat, rasanya baru kemarin aku memiliki segalanya, rumah yang mewah, anak-anak yang sukses dalam karirnya, dari keempat anakku hanya satu yang tidak beruntung yaitu Nurma, anak sulungku.Mungkin karena Nurma hanya lulus sekolah dasar sehingga dia tidak menjadi apa-apa, tidak seperti ketiga adiknya yang kuliah sampai memiliki gelar, Nurma hanya seorang Ibu rumah tangga dan suaminya seorang kuli bangunan yang penghasilannya tidak tentu.Sejak lulus sekolah dasar aku memang melarang dia untuk melanjutkan sekolah, lebih baik dia kerja saja untuk membantu membiayai ketiga adiknya.Bukan tanpa alasan aku memintanya bekerja, dia harus menebus semua yang hilang dari hidupku. Dulu sebelum dia ada di dalam rahimku, kehidupanku bersama
Saat anak-anakku suksesPart 29Amarah Dewi memuncak saat Ibunya semakin jauh pergi meninggalkannya, dia menghardik wanita yang sudah melahirkannya ke dunia itu dengan makian kotor."Dasar, Ibu sialan!""Belagu banget, awas aja kalau nanti aku udah punya kerjaan lagi, gak akan aku tampung kau Nenek-nenek peot!""Kamu lagi? kenapa kamu terus tumbuh di dalam rahimku hah? jika Bapakmu tidak bertanggung jawab seperti ini aku tidak akan pernah menginginkanmu!""Mending kamu keluar saja sekarang, asal jangan buat aku mati!"Dewi terus memukul perutnya yang sudah membuncit.Apa yang di lakukannya mencuri perhatian orang-orang yang ada di sekitar, mereka mengira jika Dewi adalah seorang ODGJ yang di hamili oleh laki-laki yang tidak bertanggung jawab.Emosinya begitu menguras energi, dia mulai kelelahan dan perih di perut mulai terasa.Lambungnya mulai berteriak meminta di isi, begitupun tenggorokannya terasa sangat kering."Aku lapar, dan juga haus," keluhnya.Sang Ibu kini sudah tidak sudi
Saat adik-adikku suksesPart 30"Aduh, untung aja selamat, gak ke tangkep sama petugas trantib itu tuh," Bu Ratri mengucap syukur saat dia berhasil lolos dari kejaran satuan polisi pamong praja."Iya duh, kalau aku ke tangkep, udah abis anak saya nanti maki-maki saya.""Eh ngomong-ngomong nama Ibu siapa? dari tadi kita ngobrol tapi belum kenalan?" tanya Bu Ratri mengalihkan pembicaraan."Nama saya Limah, panggil saja Nek Limah, karena sudah Nenek-nenek.""Kalau nama saya Ratri, santai aja Bu Limah, saya juga udah Nenek-nenek, tapi yang boleh manggil saya Nenek, ya cuma cucu saya.""Oh, Ibu sudah punya cucu?" "Punya, baru satu umur 6 tahun kalau gak salah.""Saya juga baru satu, udah besar tapi, tahun ini masuk SMP, saya berharap menantu saya gak punya anak lagi sebelum saya mati.""Loh, kenapa?""Cape Bu, yang punya anak dia tapi yang sibuk saya, gak kebayang kalau sekarang saya punya cucu lagi udah cape di suruh nyari duit, di tambah ngurus bayi lagi, kalau dulu anak saya masih mau
Saat adik-adikku suksesPart 31Yuyun merasa sedih, karena sebentar lagi suaminya akan pergi meninggalkannya kembali untuk mencari nafkah."Sudah siap semua barang bawaanku?" tanya Farman pada Yuyun."Sudah Bang!"Jika sedang berada di rumah, segala keperluan Farman memang Yuyun yang mengurus."Ya sudah, aku berangkat ya, awas jangan marah-marah terus, aku di sana cuma cari duit buat kamu dan Susan, tidak mungkin aku macam-macam," Farman mengingatkan Yuyun. Karena Istrinya memang sering merajuk tidak jelas yang membuat Farman risih."Iya Bang, Abang juga jangan telat kalau ngasih kabar, di sini kita nungguin kabar dari Abang," jelas Yuyun sambil mencium punggung tangan suaminya.Sambil menggendong ransel, Farman meraih helm full face lalu memakainya.BreemmmBreemmmFarman memanaskan mesin motor kebanggannya. Ia terlihat gagah, Yuyun merasa bangga melihat penampilan suaminya yang begitu keren.TiiittFarman membunyikan klakson saat motor yang dia kendarai mulai melaju meninggalkan hal
Saat adik-adikku suksesPart 32Farman mulai tebar pesona untuk mencari korban baru, incarannya kali ini mereka para TKW yang sedang berjuang di negeri orang untuk mencari nafkah.Bagi Farman merayu TKW tidak terlalu sulit, cukup menggunakan seragam saat video call dan berjanji akan menikahi setelah pulang ke tanah air, maka apapun yang Farman minta pasti akan selalu di penuhi.Entah mengapa wanita-wanita hebat itu sangat mudah tertipu, padahal berita tentang TKW yang menjadi korban pemerasan aparat gadungan sering viral dan banyak yang mengingatkan untuk hati-hati dalam hal ini.Cukup dengan rayuan maut, Farman bisa mendapatkan segalanya, dari melepaskan hasrat melalui panggilan video sampai kiriman uang yang terus masuk ke dalam rekeningnya.Dia tidak merasa takut sedikitpun dengan ancaman hukuman atas kejahatan yang sudah lama ia lakukan ini, baginya ini bukan kejahatan karena semuanya murni di dasari oleh hubungan asmara.[Sayang, aku butuh uang nih, supaya bisa naik pangkat aku h
Saat adik-adikku suksesPart 33Mala terombang-ambing hidup di jalan begitu lama, menyusuri setiap jalan dari satu kota ke kota lain.Nasibnya begitu malang, sudah gagal menikah keluarganya pun tidak ada yang peduli di saat keadaannya seperti ini.Tidak ada yang menyangka jika Mala awalnya seorang gadis cantik yang begitu pintar, berkulit putih dengan tubuh semampai.Rekan kerjanya pun pasti tidak akan ada yang mengenalinya jika mereka bertemu dengan Mala sekarang, karena perubahan fisik yang begitu drastis.Entah kapan terakhir kali tubuhnya terguyur air, baju yang ia pakai pun masih sama saat dia di pulangkan dari rumah sakit beberapa bulan lalu."Dasar orang gila sialan!" maki seorang pedagang saat Mala mengambil sepotong ayam goreng tepung dagangannya."Untung gak ada yang lihat, kalau ada. Rugi gue, orang-orang pada jijik gak ada yang mau beli!" ucap pedagang tersebut sambil menutup etalase kecil tempat ia memajang dagangannya.Begitulah Mala sekarang, untuk mengisi perut dia men
Saat adik-adikku suksesPart 34Farman tidak menyerah, setelah di tolak mentah-mentah oleh Murni, dia langsung mencari mangsa baru.Dia memberikan rayuan dan kata-kata manis agar mangsanya tergoda, meskipun Farman sosok suami yang bertanggung jawab terhadap anak istri tapi bagaimana jika Yuyun tahu cara Farman mencari rupiah akankah dia bahagia atau malah murka terhadap suaminya ini?Tenaga Farman masih kuat di pakai kerja berat sekalipun, namun Farman lebih menyukai cara seperti ini dalam mencari nafkah untuk anak dan Istrinya. Karena lebih mudah mendatangkan rupiah.Farman sampai tidak ingat, berapa banyak wanita yang meminta dirinya untuk bertanggung jawab, dialah mereka wanita yang bernasib sama seperti Dewi.Diberi janji manis akan segera di nikahi, dengan meminta syarat ini dan itu."Sayang, aku lagi pusing nih,"ucap Farman pada Sari melalui sambungan telepon.Sari adalah seorang TKW, sama seperti Murni, dia juga bekerja di Arab Saudi, Sari merupakan janda tanpa anak, usianya ma