Share

Rem Blong

Hana berusaha mengalihkan pikirannya dari paket menyeramkan malam itu. Setiap kali mengingat hal itu, Hana sangat cemas dengan keadaan Mario dan Riana yang jauh darinya. Ia hanya bisa terus berdoa, memohon pada Tuhan untuk keselamatan kedua anaknya.

Pagi itu, Hana bersiap berangkat ke butik seperti biasa. Ia juga akan meminta karyawan butiknya untuk lebih waspada dan memperketat keamanan.

"Ibu sudah siap?" tanya Pak Asep, sopir pribadi Hana.

"Sudah, Pak. Tolong bawa kardus dan barang-barang ini ke mobil!"

Pak Asep membawa kardus berukuran sedang berisi buku gambar desain dan beberapa paper bag berisi perlengkapan menjahitnya.

Hana menuju ke mobil sambil membawa tas di tangannya. Ia membuka pintu belakang mobil dan duduk, sambil menunggu Pak Asep memasukkan semua barang ke bagasi.

Pak Asep masuk ke dalam mobil dan mulai mengemudikan mobil itu menuju ke butik. Jarak dari rumah ke butik itu hanya sekitar dua kilometer. Hadi melalui pengacaranya telah membeli ruko tiga pintu yang berl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
usut si ULAR pura-pura gila harus di pantau cerita kepada Hadi kalau bisa sewa seseorang untuk mengikuti kegiatan si ULAR
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status