Share

Wisuda Mario

"Ayah, kami punya kabar gembira untuk Ayah." Riana duduk di hadapan ayahnya dan tersenyum lebar.

Mario duduk di kursi yang tersedia di samping tempat tidur ayahnya. Hadi yang sedang berbaring langsung ingin bangun. Riana membantu ayahnya duduk dan memberi bantal di belakangnya sebagai sandaran.

"Ibu sudah memaafkan Ayah. Kami datang untuk menjemput Ayah pulang ke rumah."

Hadi tercengang mendengar perkataan Riana, ia menangis dan tertawa bersamaan. Ia memeluk Riana dan Mario seperti orang yang kegirangan karena mendapatkan hadiah impiannya.

Air mata haru mengalir juga di pipi Riana dan Mario. Mario segera mengurus administrasi yang diperlukan. Sementara itu, Riana merapikan barang-barang milik Hadi. Beberapa kali Hadi menyeka air matanya dan termenung, seolah masih belum mempercayai semua hal yang terjadi.

Riana membantu Hadi mengganti pakaiannya, lalu mengantar hati untuk berpamitan dengan perawat dan teman-temannya. Hadi terlihat sangat bahagia, Riana berpikir bahwa ayahnya mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status