Share

Bab 116

Rachel menghela napas, kemudian membelai rambut sambil mengusapkan wajahnya ke dahi Michelle.

Dia menatap Ronald dan berkata, "Terima kasih, Ronald, karena telah membantuku merawat putriku."

Ronald bermain dengan pena di tangannya, dan dengan matanya dingin berkata, "Jika aku tidak bertemu dengannya, putrimu mungkin telah dijual sekarang."

"Ronald, putriku ... mengapa dia muncul di Tanjaya Group?" Rachel mengerutkan bibirnya dan bertanya.

Michael yang sudah pintar sejak dia masih kecil, dia tidak perlu khawatir jika dia pergi sendirian dengan mobil. Namun Michelle berbeda, dia tidak pernah meninggalkan rumah sendirian, apalagi Michelle juga kesulitan dalam berkomunikasi.

Dia benar-benar tidak tahu mengapa Michelle datang ke sini ....

Ronald bersandar di kursinya dan berkata dengan suara menguji, "Aku juga ingin menanyakan pertanyaan ini kepadamu. Putrimu masih sangat kecil, mengapa dia bisa datang ke sini sendirian?"

Rachel menyipitkan matanya lalu berkata, "Ronald kamu tidak akan berp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Eita Mohamad
............ Semakin menarik ni..
goodnovel comment avatar
Sahariah Ambo Dali
up lah thor ...
goodnovel comment avatar
Cathalina
lanjut thorrrr seruuuu nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status