Share

Bab 133

Ronald masuk ke rumah dan disambut oleh pelayan dengan mengambil tas kerja milik lelaki itu.

“Pak, Den Darren sedang belajar dan Den Eddy baru saja kembali.”

Ronald mengangguk sambil mengganti sepatu kerjanya. Meski dia baru saja kembali dari kantor, lelaki itu tetap masih mempunyai segudang kesibukan untuk diselesaikan. Dia membuka pintu dan menemukan sosok Eddy yang duduk di sofa sambil menunggunya.

“Pa, ada waktu buat bicara?” tanya Eddy sambil mengangkat wajahnya.

“Kamu mau bicara tentang apa?” tanya Ronald.

Putra sulungnya ini sangat mirip dengan dirinya. Baru berusia empat tahun, tetapi sudah menjadi seorang pemimpin yang sangat luar biasa. Dia bisa bersikap begitu sabar menghadapi sikap Shania karena perempuan itu telah memberikannya seorang keturunan yang begitu sempurna.

“Aku ingin membicarakan tentang Mama.”

Ucapan Eddy membuat wajah Ronald berubah menjadi dingin secara mendadak. Dengan jengah dia membuka ikatan dasi di lehernya dan berkata, “Apa yang harus dibicarakan lagi t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status