Share

Part 40. Hamba yang Berkhianat

Aku berjalan menuju kamar mandi. Tertatih sembari memegang perut dengan tangan kanan. Sementara tangan yang lain memegang botol infus agar tetap berada di tempat yang tinggi.

Siang ini tidak ada siapa pun yang menemani. Clayton mungkin bekerja, apalagi kami tidak ada hubungan apa-apa. Jadi, wajar saja jika dia tidak ada di sini. Sementara Sergio tidak ada kabar sama sekali setelah dua hari ini. Mungkin ia benar-benar tidak akan pernah menemuiku lagi setelah kupaksa pergi di malam itu.

Badan rasanya masih lemas. Tenaga belum pulih total. Lutut gemetar saat dipaksa untuk berjalan.

Aku memegang pintu kamar mandi. Kepala terasa berat, mata mulai berkunang-kunang. Keseimbangan badan tidak terjaga.

Kedua lutut semakin terasa bergetar, sebab tidak bisa menopang berat badan. Rasanya ingin tumbang.

Aku benar-benar mulai kehilangan keseimbangan. Meskipun telah berpegang pada pintu kamar mandi, tetap saja aku tumbang ke belakang. Namun, tidak langsung menyentuh lantai. Kurasakan ada badan l
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status