Share

84. Dicium

"Jadi kalian saling kenal?" tanya Galih berpura-pura tidak tahu.

"Kami teman sekolah," jawab Puspa santai. Untung saja mama dan papa bosnya sudah tidak ada di sana dan sibuk berkeliling menyapa anggota keluarga lainnya yang baru saja datang. Sudah hampir jam dua belas, tetapi tamu lain baru pada berdatangan.

Ada ketegangan di wajah Rian. Tentu saja itu terbaca oleh Galih dan juga Sonya, tetapi Puspa bersikap biasa saja. Ini justru kesempatan baginya untuk menunjukkan pada Rian, bahwa ia sudah bisa menerima takdir dan cepat move on.

"Dekat?" kali ini, Sonya yang melontarkan pertanyaan.

"Tidak juga, hanya kenal saja karena kelasnya sama, hanya beda ruangan," jawab Puspa lagi.

"Sayang, aku mau nyobain sate maranggi itu, boleh gak?" tanya Puspa dengan suara manja pada Galih. Suara yang belum pernah didengar oleh Rian. Lelaki itu syok, bagaimana mungkin Puspa bisa berubah menjadi sangat cantik dan juga seksi. Ia baru tahu, panggil Puspa seperti artis pemilik goyang itik. Satu lagi, ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tis Lingga
weeee..kok lanjutan nya beda lagèèè.........
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Dag dig dug seeerrrr puspa, hehe
goodnovel comment avatar
Siti Tri Setiarini
jebakan yg manis hihihi semoga galih bener orang nya kasian puspa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status