Share

86. Telepon dari Rian

"Kenapa harus membawa mantan pacar adik kamu semalam? Apa tidak ada wanita lain lagi di muka bumi ini? Yang mungkin lebih cantik, lebih berkelas, dan yang pasti masih gadis," tegur Bu Gina pada Galih, saat mereka tengah menikmati sarapan. Rian mengulum senyum puas karena mamanya telah berhasil ia pengaruhi.

"Mantan kan, Ma? Bukan pacar? Lagian, pacaran sama gadis, belum tentu juga masih gadis, benar gak, Rian? Menikah dengan janda sudah pasti yang pakai hanya suaminya, tapi kalau gadis yang sudah tidak gadis lagi saat dinikahi, maka lelaki manapun bisa jadi tersangka, bukan begitu, Ma?" jawaban Galih membuat Rian panas. Nasi goreng ikan teri favoritnya sudah tidak nikmat lagi dipandang mata.

"Saya orang yang paling malas berdebat tentang masa lalu. Mama tahukan saya juga bukan lelaki baik-baik banget. Puspa adalah pilihan saya jika Mama ingin saya menikah, jika Mama dan Papa tidak setuju, maka saya tidak akan menikah. Simple'kan? Cukup menantu dari Rian, bukan begitu, Ian?"

"Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tis Lingga
Mana kelanjutan cerita Puspa ?, kok tiba² diganti siiiih...aaakh...
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Dini harus diberi pengajaran yg sesungguhnya…
goodnovel comment avatar
Siti Tri Setiarini
keselip kok ka aku baca nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status