Share

96. Pesan Bu Suci pada Galih

Dini masih terbaring lemah di ruang klinik kampus. Ia pingsan saat mengikuti perkuliahan, padahal tadinya ia baik-baik saja dan perutnya juga tidak dalam keadaan kosong. Namun, saat tengah fokus menulis, pandangannya kabur dan ia pun jath pingsan.

“Dini, kamu sudah sadar,” sapa dokter kampus yang masih muda itu. Dini tersenyum samar sambil mengangguk.

“Masih pusing gak?” tanyanya.

“Sedikit.” Dini merasakan mual di perutnya.

“Saya maag ya, Dok?” tanya Dini sambil berusaha duduk. Ia pun bersandar di kepala ranjang sambil memejamkan mata. Rasa pusing dan mual itu kembali menyerang.

“Maaf, Mbak Dini, terakhir datang bulan kapan?”

“Oh, saya tepar karena mau datang bulan ya? Pantas saja. datang bulan saya sedang tidak teratur, Dok. Dua bulan saya tidak haid dan badan saya pada sakit semua. Syukurlah kalau akhirnya saya datang bulan.” Dini menghela napas lega.

“Coba tolong tes air
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Semoga Galih ikhlas mencintai puspa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status