Share

Akan Kupatahkan Lehernya

Enrico terkejut. Dengan cepat ia berlari menuju Audry yang tergeletak di lantai.

"Ry, bangun, Ry!" Enrico memanggil Audry sambil mengguncang tubuh perempuan itu agar segera membuka mata. Tapi Audry bergeming. Ia tidak bergerak dan menunjukkan respon apa pun.

Astaga, dia pingsan.

Tanpa menunggu lagi Enrico mengangkat Audry. Ia membawa perempuan itu ke dalam apartemennya dan membaringkan di tempat tidur.

Wajah Audry tampak pucat. Mungkin perempuan itu berada dalam kondisi yang kurang sehat.

Sambil memandangi wajah Audry, Enrico terus berpikir apa yang harus dilakukannya pada Audry.

Apa sebaiknya membawa perempuan itu ke rumah sakit?

Sebelum memutuskan apa-apa Enrico mendengar suara bel. Seseorang berada di depan sana dan ia harus membuka pintu.

Keluar dari kamar, ia berjalan ke depan. Ia terkejut ketika membuka pintu dan melihat sendiri dengan matanya siapa yang saat ini sedang berdiri tepat di depannya.

Audi, tunangannya.

"Di, ke sini kok nggak bilang-bilang?" tanyanya terkejut.

"Lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status