Share

27 Pria Yang Peka

"Kamu centil banget ya sama laki-laki," sindir Abimanyu sinis.

"Enggak, dia temen aku."

"Sampai pegang-pegang begitu?"

Kayla menghela nafas melihat sikap pria itu yang sinis lagi karena sedang cemburu. Untung saja Abi tidak memperpanjang dan memilih melenggang pergi meninggalkannya. Tidak enak juga kalau sampai ada karyawan lain yang mendengar.

"Kenapa masih di sana? Ke ruangan saya sekarang!"

"I-iya Pak." Tidak mau membuat pria itu semakin marah, Kayla segera mengikutinya.

Waktu berjalan dengan cepat, tidak terasa sudah jam waktunya pulang. Kayla meregangkan badannya yang terasa pegal, entah kenapa hari ini terasa lebih melelahkan dari biasanya. Padahal pekerjaannya pun sama saja setiap harinya.

"Tumben Kay pulang cepet," ucap seorang temannya.

"Iya, tugas juga sudah selesai semua sih."

"Kalau aku belum, kayanya mau lembur."

"Ya ampun, semoga tugasnya cepet selesai ya. Semangat."

"Hehe iya Kay, makasih."

Tetapi sebelum pulang, seperti biasa Kayla harus ke ruang kerja Abimanyu un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status