Sedangkan diruangan levinia semakin lantang suara levinia terdengar sampai keluar ruangan
Waduh, beneran habis tuh sih niki, kayanya lagi pms tuh nenek lampir " lirih dyon sendirian di meja kerjanya
Saya tidak mau tau ya, kalo kejadian seperti ini terjadi lagi, saya akan kasih kamu surat teguran pertama, kamu baru masuk empat bulan nik, udah banyak bikin ulah " lalu duduk di kursi nya dengan wajah kesal
Iya bu, saya minta maaf, saya gak akan lakukan itu lagi "" semakin tertunduk di kursi panas itu
Keluar kamu, ingat peringatan saya ini ya niki " membuka leptop
Iya bu sekali lagi maafkan saya bu "" niki keluar ruangan dengan wajah yang kehilangan semangat setelah diserang habis habisan, niki keluar ruangan dan langsung duduk di meja kerjanya,betapa muramnya dia
Boy sabar ya, hidup ini emang keras buat buat lo haha " dyon coba menghibur dengan canda
Hehe , kuping gue sampe panas dengerin jamet pribadi nyanyi mana lagunya panjang " niki menghela nafas
Tak lama arya dan lia masuk kedalam ruangan
Hey bro bro nih gua bawain makanan dan minuman buat kalian "" meletakan makanan dan minuman
Wihh, terima kasih boy, nik makan dulu nik, lo butuh tenaga setelah di omelin abis abisan " ujar dyon masih meledek
Arya dan lia ini adalah sepasang kekasih yang sangat bucin, kemana mana mereka pasti bareng, dan pasti disetiap ada arya pasti lia disekitarnya
Ada apaan nih bro kok muka lo jadi jelek gitu nik " memegang bahu niki
Haha, niki abis di komet kamit sama si nenek lampir "" sahut dyon dengan tertawa kecil sambil ambil minuman yang dibawa oleh arya dan lia
Sabar ya nik ""timpa lia
iya bro sabar ya haha "tawa arya
Ngomong ngomong melani mana "tanya lia kepada dyon dan niki
Tadi sih keluar setelah mukanya memerah mendengar pangeran nikinya di komet kamit sama nenek sihir " setelah itu dyon meminum minuman yang dibawa lia dan arya
Ciiieeee niki, udahlah jangan kelamaan "arya dan lia bersahut bersama memprovokasi
Hahaha "tawa lepas dari mereka bertiga
Dan Suara keras terdengar dari dalam
Hay kalian, apa kalian digaji cuma untuk tertawa " nada marah levinia dari dalam ruangan
Mampus" sahut arya, lalu mereka kembali ke posisi kerja mereka dengan bergeges
Dan akhirnya melani kembali dari kamar mandi, lalu duduk dikursinya yang tidak terlalu jauh dari niki, semua temannya melirik dengan pandangan dan senyum meledek
Kamu gak apa apa nik " ujar melani karna khawatir, teman teman nya menoleh kembali
Ciiieeee " terdengar lebih kecil dari sebelumnya dari arya,dyon dan lia dengan senyum tipis mereka
Muka melani memerah lagi
Ga apa apa kok, cuma agak panas aja nih kuping "" sahut niki sambil melirik kearah melani yang memerah mukanya
Bisa dikatakan melani dan niki ini sebenarnya cocok bila mereka berpacaran karna niki yang lumayan tampan dan melani itu masuk kategori cantik alami, dan keduanya sudah 4 bulan mengenal dalam satu divisi, entah apa yang melatar belakangi mereka enggan untuk berpacaran, temen temen mereka sampai kebingungan
Udahlah nik, mel kalian pacaran aja, kalian cocok kok, kami semua setuju kalo kalian berpacaran "" sahut lia bak mat comblang
haha " tawa kecil keluar dari dyon dan arya
Apa sih lo lia, kok lo jadi kaya arya dan dyon seneng mojok mojokin gue" sahut melani dengan muka merah
Iya nih, kalian kompak sekali kalo urusan ini ""sahut niki dengan sedikit tersenyum setelah wajahnya tadi telihat tidak enak, sekrang wajah niki terlihat membaik setelah keluar dari ruangan levinia
Hahaha "" tawa kecil keluar dari mulut arya, dyon dan lia
Gak terasa sudah jam 12:00 masuk waktu makan siang levinia keluar ruangan
Baik teman teman sudah masuk waktu makan siang silahkan beristirahat " levinia langsung jalan lagi keluar ruangan
Akhirnya uuhh cape gua kerjain data data ini "ujar niki
Udh lah namanya juga kerjaan, keluar yuk nik " ajakan dyon
Ayo "" sahut niki
Dyon sama niki berlalu keluar
Bro gak mau makan bareng aja" sambil berdiri dan memegang tangan lia
Kalian bertiga duluan aja gue sama niki ada urusan bentar "" memegang bahu niki
Yah ga asik nih " ujar melani
Mereka berlalu
Seprti biasa niki dan dyon selalu mengawali istirahatnya dengan nongkrong dikedai kecil dekat parkiran untuk sekedar membeli rokok dan minuman, niki dan dyon seperti pada umumnya jomblo dimuka bumi, mereka ngobrol hal hal gak penting yang mungkin orang lain tidak akan mengerti, dulu waktu arya dan lia belum pacaran biasanya mereka bertiga, tetapi karna keadaan yang saati ini terjadi arya dan lia berpacaran, dan mereka sekarang hanya berdua sekarang, mereka kehilangan satu temen ngobrolnya, cuma itu gak masalah buat mereka berdua, karna walau arya seperti itu, mereka paham betul dan bagaimana pun arya dan lia itu rekan satu tim mereka, bisa jadi apabila mereka ada di posisi arya mereka pun akan melakukan hal yang sama Boy, lo kenapa sih gak jadian aja sama melani "tanya dyon sambil menghisap rokok Apa sih, kok sekarang makin aktif boy ngejodoh jodohin gue sama melani "jawab niki tersenyum tipis dan mulai menghisap sebatang rokok ditangannya Yah boy gua lihat lu dan melani keliha
Selesai melaksanakan kewajibannya, niki dan dyon berniat menuju kantin untuk menyusul yang lain, tidak disangka mereka berpapasan dengan wanita yang tadi mereka lihat di parkiran Nik bukan itu cewe yang tadi ya"tanya dyon sambil menunjuk kearah wanita itu Mana ? .. "" niki antusias dan nengok kanan dan kiri Itu lo, yg baru keluar dari kantin "" dyon memastikan kepada niki Wihh .. cantik ya "" tambah niki setelah menemukan Iya bener, saya itu cuma jadi mimpi, sepertinya kita beda zona dengan dia " lanjut dyon merasa kecewa Catatan: zona disini lingkungan pergaulan, saat ini seseorang akan berteman apabila tingkat kekayaannya setara, kesenjangan ini semakin terasa, sehingga ada timbul rasa kasta bawah dan kasta atas Niki dan dyon sampai di kantin, bertemu dengan lia yang wajahnya terlihat kurang baik, arya yang sedang berusaha membujuk lia, dan melani yang mengeluarkan senyum senyum tipis
Mel bentar " niki mengambil tisu dan langsung diusapkan ke salah satu pinggir bibir nya yang terlihat ada makanan yang tempel Jantung melani berdetak cepat secara tiba tiba, saat niki mulai mengarahkan tangannya lagi untuk memberi suapan, membuat muka melani terlihat memerah di pipinya yang memang putih, Mel, kenapa kok muka kamu merah " tanya niki sambil mengaduk makanannya En..nggak kok nik aku gak apa apa ""melani jawab dengan agak gugup Niki ?.. "timpa melani Iya mel "jawab niki tersenyum kecil lalu menyuap untuk dirinya sendiri Pasti pacar kamu beruntung banget ya, bisa punya pacar baik seperti kamu, dan kalo dilihat lihat kamu juga ganteng, dia pasti merasa beruntung. ""ucap melani sambil menggasak gesek kaki nya karna malu Niki tersenyum lalu mengarahkan lagi suapannya kepada melani "" nih mel ""mengarahkan suapan kearah melani Melani merespon dengan mendekat
Melani mulai tidak karuan, detak jantungnya berdetak sangat keras, Dalam hatinya berkata " Iiihhh .. kenapa kudu sekarang sih, jantung berhenti dong nanti kalo di denger yang lain gimana "" dalam hati melani berkata, dan mukanya semakin memerah dan dia pun mulai duduk dikursinya. Tak lama perhatian nya kembali terarah kepada niki yang tidak duduk dan malah berjalan keluar Nik mau kemana lo "" tanya lia kepada niki yg sedang berjalan keluar dengan santai Dia berhenti, menoleh kebelakang, tubuhnya tidak berubah posisi sambil melempar senyum, matanya berkeliaran meski lia yang memanggil, mata niki mencari mata melani setelah bertemu, lalu melanjutkan perjalanannya, dan mengangkat tangannya Sebentar gue mau ke kamar kecil "lanjut berjalan Disitu detak jantung melani semakin keras, dalam hatinya berkata " kenapa sih kok gue kaya gini, hati ini terasa ingin sekali selalu berontak saat niki bertindak, harus di akui niki memang
Melani masih belum percaya, dan mulai mengangkat kakinya untuk naik ke motor niki, suara lembut keluar lagiMel pegangan ya "ujar niki menyalahkan mesinnyaDisini melani benar benar kalut, detak jantungnya semakin keras, motor mulai berjalan, Dalam hati melani beraduPeluk gak ya ?.. jangan deh Nanti dia semakin merasa gede kepala"" dalam hati melani beraduNiki merespon dengan mulai mempercepat kendaraannya, setelah melani terlihat tidak memeluknya, harus dikatakan motor yang digunakan niki lumayan kencangNik pelan pelan ""sahut melaniApa mel, gak ke dengeran ""niki pura pura tidak mendengarAkhirnya melani memutuskan untuk memeluk, setidaknya dia punya alasan yang kuat untuk saat ini, setelah memeluk punggung bidang niki betapa merasa nyaman nya dia, dan juga dia sangat wangi, rasanya ingin berlama lama seperti ini, Dalam hati melaniKenapa sih kok kaya gini banget mana melani yang dulu, rasanya gue
Niki kembali mengirim pesanUdah solat melani, kok gak dibales ya, apa pas pulang kamu langsung tidur ""tanya cerdas niki, agar chat nya dibalasDua menit kemudian masuk pesan ke hp nikiEnggak kok nik, tadi aku liat langsung solat takut keterusan kalo balas dulu "jawab melani dipesan ""dia memang cerdas ""dalam hati melaniOh begitu, besok mau dijemput lagi gak buat berangkat soalnya gak taunya rumah kamu searah sama rumah ku loh ""tanya nikiEnggak usah nik ""singkat sedang memancing respon nikiNiki tak membalasApa sih perjuangannya segitu doang "" melani bergumamEmang rumah kamu dimana nik "" tanya melaniTidak dibalas, hati melani gak karuanIni apaan sih ga dibales, masa digituin aja udah nyerah " Melani bergumamEsok harinya melani langsung melihat hp masih engga dibales juga, masih engga dibales juga, melani semakin khawatirTelpon gak y
Niki dan dyon melakukan ritual rutinnya, hasap rokok keluar dari mulut mereka berdua sambil berbincang bincang Niki, gimana lo sama melani "" tanya dyon nada meledekMaksudnya .. gue gak ada apa apa kok "" jawab nikiNgaku aja kali nik, nanti kalo kalian pacaran lo harus teraktir kita semua ya ""ujar dyonSiapa yang mau pacaran abang abang tukang baso, dari pada ngomong hal yang kurang berfaedah lebih baik kita berbicara soal gimana caranya kita mendapatkan uang tambahan, lo punya ide gak ""tanya nikiEmang masih kurang nik gaji lo disini, gua pikir gaji kita disini cukup besar lo, untuk ukuran kita ya " dyon ya menggaruk alisnyaCukup sih, cuma boy coba deh pikirin emang kita mau di zona ini aja, lo yakin pekerjaan ini bisa menjamin kehidupan lo kedepannya, apa lo gak mau buka usaha atau apa gitu "" ujar niki sambil mulai menenggak minuman nyaIya sih .. gua kok gak kepikiran ya, ada sih ni
Telepon kantor berbunyi dari meja nikiTrin .. trin. . Trin . Trin.. trin "suara telepon niki, dia langsung mengangkatNiki tolong masuk ke ruangan saya "" suara levinia seperti sedang menahan tangisIya bu "" menutup teleponWah .. Ada apa tuh, lo kan gak telat nik kok dipanggil sih ""semua terlihat ketakutanEnggak kok gua cuma dipanggil aja "wajah tenang niki sambil melempar senyum dan menuju ruangan leviniaNiki membuka pintu dan langsung peka dengan seisi ruangan, dia langsung menuju meja levinia dan terlihat banyak tisu berserakan dan tisunya terlihat sudah habis, niki langsung menyodorkan selampe putih yang dia simpanNih bu masih bersih kok, saya belum pakai "" tangannya kearah levinia sambil memberi selampe putih yang sangat wangiWajah levinia pertama kebingungan dan terdiam sejenak, tetapi setelah diperhatikan tisu diruanganya sudah habisCepat juga respon