"Kalau Nenek ingin mendengarkanmu, dia bukan Nyonya Besar Fernandez."Di dalam situasi seperti ini, kalau Romeo makin melindungi Violet, Nyonya Besar Fernandez makin kesal.Saat ini, ponsel Romeo berdering.Violet menundukkan kepalanya, lalu dia melihat nama Levi muncul di layar ponsel.Suara Levi terdengar gelisah di ujung telepon. "Tuan Romeo, gawat.""Kenapa?""Nona Wendy ... menghilang!""Apa kamu sudah pergi ke rumah Keluarga Spencer?""Saya sudah mengutus orang ke sana, tapi Nona Wendy nggak ada di rumahnya."Violet di samping mendengar.Hanya ada satu jalan untuk pulang dari Restoran Imperial. Kalau Wendy sudah dalam perjalanan pulang, dia pasti akan berpapasan dengan mobil Levi. Sepertinya sesuatu benar-benar sudah terjadi padanya.Apa Evelyn menculik Wendy?Violet mengerutkan alisnya. Walaupun Evelyn mau melakukan sesuatu pada Wendy, seharusnya dia tidak bertindak secepat ini karena dia baru bertemu dengan Wendy untuk pertama kalinya.Saat ini, Romeo sudah menutup telepon. Dia
Violet tidak terlihat panik sedikit pun.Pria itu malah merasakan ada semacam tekanan yang kuat menyebar dari tubuh Violet. Pria itu sampai tidak bisa bernapas."Ini cek sebesar 20 miliar untukmu."Romeo menyodorkan cek itu. Hati pria itu langsung tergerak. Dia menatap cek di tangan Romeo itu dengan lekat, kemudian dia berlari ke arah Romeo dan mengambil cek itu. Setelah itu, dia kabur tanpa mengatakan apa-apa.Violet dan Romeo juga tidak berniat mengejar pria itu.Penculikan kali ini benar-benar seperti permainan anak kecil.Mata Romeo tertuju pada leher Violet. Karena pria itu sangat gugup tadi, ujung pisaunya menggores leher Violet dan kini leher Violet berdarah.Romeo mengernyit dan berkata, "Biarkan aku melihatnya.""Ayo lihat Nona Wendy dulu."Violet langsung berjalan ke bengkel itu, kemudian dia menarik pagar besinya. Dia menemukan Wendy diikat di dalam. Wendy terlihat panik dan kasihan.Violet mengangkat tangannya untuk melepaskan lakban di mulut Wendy. Sepertinya Wendy tidak m
Kemudian, Wendy segera pergi mengambil kotak P3K.Violet tidak berkata apa-apa dan naik ke atas.Beberapa saat kemudian, Wendy naik ke atas sambil membawa kotak P3K. Saat dia melihat Violet, dia meminta maaf, "Ini salah saya, makanya Nyonya terluka ...."Violet menatap Wendy untuk beberapa saat.Wendy merasa canggung karena ditatap Violet seperti itu. Dia bertanya dengan ragu-ragu, "Nyonya, kenapa Anda melihat saya seperti itu?""Rencana menyakiti diri adalah ide yang bagus. Kalau kamu bisa melakukannya dengan baik, baguslah. Tapi, kalau kamu nggak bisa melakukannya dengan baik, itu malah akan merugikanmu."Ekspresi Wendy langsung menjadi canggung. "Nyonya, saya nggak paham maksud Anda.""Kamu nggak paham?"Violet tersenyum sambil berkata, "Awalnya aku sangat menantikan aktingmu, tapi aktingmu terlalu buruk.""Nyonya, apa Anda sudah salah paham? Saya ....""Pertama, nggak semua orang tahu nomor telepon Romeo. Penculik tahu kamu adalah nona muda dari Keluarga Spencer, tapi padahal kamu
Tatapan mata Violet menakuti Wendy. Wendy hanya bisa menundukkan kepalanya, kemudian buru-buru keluar dari kamar.Saat Wendy turun ke bawah, Romeo dan Nyonya Besar Fernandez sudah selesai berbicara. Nyonya Besar Fernandez pun sedang menatap Wendy dengan lekat.Wendy bisa melihat kalau Nyonya Besar Fernandez tidak senang dengannya.Jangan-jangan dari awal Nyonya Besar Fernandez memang sudah tahu tentang triknya, tapi tidak mengungkapkannya seperti yang dikatakan Violet?Di atas, Romeo membuka pintu kamar. Dia mendengar suara air mengalir datang dari kamar mandi.Romeo melihat kotak P3K yang tertutup itu. Dia membuka kotak P3K, kemudian mengeluarkan beberapa obat.Saat ini, pintu kamar mandi terbuka. Violet keluar mengenakan jubah mandi yang menutupi tubuhnya yang bagus. Air masih menetes dari rambutnya.Violet mengernyit. Dia tidak mendengar Romeo masuk. Dia mengira Romeo dan Nyonya Besar Fernandez akan mengobrol untuk waktu yang lama. Ternyata Romeo sudah naik.Romeo melihat penampilan
"Dia meminta cuti?"Seingat Violet, sekarang Evelyn sangat kekurangan uang, tapi kenapa dia tiba-tiba meminta cuti? Terlebih lagi, pekerja magang tidak bisa mendapatkan kehadiran penuh kalau mereka mengambil cuti di Grup V.Silvia berkata, "Jangan-jangan dia punya ide lain setelah kejadian semalam?"Violet mengangkat alisnya.Semalam dia memang menyuruh Silvia diam-diam mengungkapkan kalau Evelyn hamil.Namun, Violet tidak menyangka Evelyn akan bertindak secepat ini."Aku mengerti. Kamu mencoba menghubungi Evelyn untuk bertanya padanya. Selain itu, hubungi Jordan dan memintanya menanyai rumah sakit di sekitar apa Evelyn ada membuat janji dengan dokter kandungan.""Baik, Bu Violet."Setelah Violet menutup telepon, matanya tertuju pada kalender di sampingnya.Menurut Gwen, masih ada tiga hari sebelum Charles dan William kembali dari luar negeri.Semoga Violet bisa menyelesaikan hal ini sebelum mereka kembali.Pada saat yang sama, Evelyn mendatangi rumah ibunya lagi.Di dalam rumah ada ti
"Siapa yang bisa menjamin kamu akan menjadi Nyonya Fernandez? Peraturan bisnis kami adalah kami baru akan menyelesaikan pekerjaan setelah kami menerima uang."Pria berkata dengan galak, "Seratus ribu dolar, nggak boleh kurang sepeser pun! Kalau nggak, aku akan memotong jarimu satu per satu."Wajah Evelyn terlihat pucat, tapi dia berusaha berkata dengan tenang, "Sekarang aku hanya memiliki 200 juta! Apa kamu tahu Keluarga Fernandez? Kalau kamu membunuhku, itu sama dengan membunuh anak Romeo Fernandez di dalam perutku. Aku telah mengandung penerus Keluarga Fernandez!"Setelah mendengar apa yang dikatakan Evelyn, pria itu benar-benar menjadi bimbang.Evelyn lanjut berkata, "Coba kalian pikirkan. Romeo dan istrinya nggak saling suka, jadi mereka akan segera bercerai. Selama kalian menangani Violet, aku bisa menjadi Nyonya Fernandez dengan anak di dalam perutku ini. Saat itu tiba, aku bisa memberi uang sebanyak yang kalian mau. Aku berjanji, setelah aku menjadi Nyonya Fernandez, aku nggak h
"Nyonya, Tuan Romeo meminta saya menjemput Anda. Mari kita naik mobil."Pengemudi itu terlihat lemah lembut, tapi Violet merasa aneh.Violet menatap pengemudi itu, lalu dia bertanya, "Kenapa Levi nggak ikut?""Kak Levi sedang ada urusan, jadi dia meminta saya yang datang."Pengemudi itu menjawab dengan penuh hormat. Tidak ada yang janggal tentangnya.Violet berkata lagi, "Sepertinya aku nggak pernah melihatmu.""Saya sopir baru, jadi wajar kalau Nyonya nggak pernah melihat saya.""Bagaimana mungkin aku nggak tahu kalau Romeo mempunyai sopir baru?"Satu-satunya orang di perusahaan yang membutuhkan pengemudi khusus adalah Romeo. Dulu Levi yang melakukan hal semacam ini. Meskipun Levi tidak datang, masih ada pengemudi dari perusahaan. Namun, Violet tidak pernah melihat orang di depannya ini.Pengemudi itu tidak tahu bagaimana menjawab, tapi dia sudah membukakan pintu mobil untuk Violet.Violet melihat ada seorang pria di dalam mobil melalui jendela.Setelah itu, Violet merasa ada yang men
Di Kota Poseidon, siapa yang berani meretas ponsel Romeo?"Suruh departemen teknis mencari tahu siapa yang melakukannya sekarang juga!""Baik!"Levi tidak berani lalai dan segera membawa pergi ponsel Romeo.Jantung Romeo berdebar dengan sangat kencang. Dia mempunyai firasat sepertinya hal buruk akan terjadi.Setelah memikirkan itu, Romeo segera mengambil kunci mobil di meja sebelum keluar dari kantor.Dia mengemudi dengan cepat ke Kediaman Fernandez. Begitu dia masuk, dia melihat Wendy dan Nyonya Besar Fernandez sedang makan malam di ruang tamu.Dia tidak melihat sosok Violet.Nyonya Besar Fernandez mengerutkan alisnya ketika dia melihat tampang Romeo yang tergesa-gesa. "Romeo, apa kamu nggak ada rapat di perusahaan? Kenapa kamu pulang cepat sekali hari ini?""Di mana Violet?"Setelah itu, Romeo memanggil Violet.Ekspresi Wendy menjadi aneh.Nyonya Besar Fernandez tidak mengerti apa yang telah terjadi, jadi dia berkata, "Kamu yang nggak menjaga istrimu dengan baik. Mungkin dia keluar u