Share

Pernikahan

Ray mengenakan setelan jas berwarna putih. Rambutnya tertata rapi, tetapi wajahnya seperti tengah diliputi kegelisahan besar. Ia duduk termenung di depan jendela besar hotel, menatap pemandangan gedung diluarnya. Menatap langit yang tiba-tiba muram kehilangan cahayanya. Ia tidak tahu apakah pilihannya adalah pilihan yang tepat atau tidak, yang jelas pilihannya ini adalah bentuk pertanggungjawaban dari kesalahan yang pernah ia lakukan.

“Ibu kecewa padamu, kenapa tidak mengundang Shabiru dalam acara pernikahanmu ini? Seharusnya kamu memanfaatkan momen ini untuk mengambilnya dari keluarga Sepia,” ibu Ray yang berdiri di sebelahnya telah mengenakan setelan kebaya yang nampak anggun.

Ray terdiam. Bahkan sampai kapan pun ibunya terus menyalahkan pilihannya. Pernikahan yang tergesa dan segenap permintaan Arumi yang tidak ada habisnya telah membuat Ray letih. Entah itu fisik maupun batinnya sama-sama tertekan. Ia memang tidak memberitahu Shabiru, ia bahkan sudah hampir satu bulan tidak menghu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status