Share

Bab 17

Saat Aisyah dan Putri merasakan duka yang sama, Abduh pun tenggelam dalam kepahitan takdir. Saat dia baru mulai menyadari perasaannya, takdir justru berkata lain.

“Kamu kenapa enggak ikut ke acara lamarannya Aisyah, padahal Rumi juga mengundang kamu?” tanya Mira, sesampainya di rumah.

“Kak Mira seperti tidak tahu perasaanku.”

“Be, sejak awal Kakak sudah minta, kamu jangan berharap terlalu jauh. Kamu dan Aisyah terlalu banyak perbedaan. Kamu fokus ke kuliah kamu, Dik.”

“Tetapi hati tidak bisa dipaksakan Kak. Sampai saat ini pun, aku tidak bisa menghilangkan perasaanku ke Aisyah. Ditambah lagi dia kemarin menginap di sini, merawat Kakak, bagaimana aku bisa berpaling Kak? Dia sangat menyayangi Kak Mira, aku akan sangat bahagia jika impianku bisa saja terkabul. Aisyah wanita yang selama ini sangat kuimpikan Kak.”

“Abe, Kakak ngomong ini sekali lagi. Kamu fokus kuliah dulu ya Dik, insyaaAllah akan ada wanita lain dan terbaik untuk kamu. Ka

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status