Share

Ternyata Tidak Sulit

Karena alasan stamina Agni kurang fit, maka ritual malam pertama mereka harus tertunda. Namun, bukan berarti Samudera melepaskannya begitu saja. Pria itu tetap mencuri kesempatan.

Cakaran pada punggung Samudera dan tanda merah yang tersebar dari tulang selangka hingga pangkal paha Agni, adalah saksinya.

..

Agni perlahan membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk. Ia masih mengumpulkan nyawa, hingga suara pintu yang dibuka membuat Agni mengalihkan pandangannya. Dan mendapati, Samudera keluar dari kamar mandi dengan mengenakan pakaian santai.

“Selamat pagi, istri....” Ucap Samudera sambil mengecup kening Agni.

“Pagi suami....” Agni melebarkan kedua tangannya meminta pelukan.

“Mandi dulu, setelah itu makan. Sarapannya sudah aku pesan. Dan, baju kamu juga sudah Ku siapkan yang baru. Yang lebih layak pakai,” ucap Samudera setelah melepas pelukan mereka.

“Aku??” Agni mengangkat sebelah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status