Share

Cemas

"Kan, udah mas bilang kalau kamu ga salah, Ri. Kemarin mas cuma kecewa. Tepatnya kecewa sama diri mas sendiri. Udah kita lupain aja. Ga usah dibahas lagi, ya." Mas Daffi semakin erat memeluk bahu polosku, dilekatkan ke dadanya yang juga polos. Aku mengangguk patuh.

"Tapi, Mas, Riana masih penasaran kenapa foto itu bisa ada sama Friska, ya? Ada hubungan apa penculik itu sama Friska."

Mas Daffi mendengkus kasar. "Sebenarnya, kemarin selain mas menjauhimu, Mas juga mendekati Friska lagi."

Seketika aku bangkit dari posisi semula, menatap langsung ke arah wajah pria di sebelahku.

"Mas bermaksud mencari tahu mengenai foto itu dari mulutnya langsung. Selain itu, Mas juga baru ingat kalau kemarin tidak langsung menghapus foto itu dari ponsel Friska. Mas takut dia menyebarkannya ke orang lain. Tapi ...."

"Tapi apa, Mas?"

"Dia mau mengatakan yang sebenarnya dengan syarat mas mau menikahinya. Dia bahkan tidak keberatan menjadi madumu."

"Apa! Terus, mas setuju?" tanyaku.

"Maaf, Ri, mas ga bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status