Share

Dibegal

Aku menjejakkan kaki lebih kuat di posisiku, seraya berpikir sejenak langkah apa yang harus kuambil. Mereka pasti preman yang berasal dari wilayah dekat pemakaman ini. Kutarik napas panjang sebelum melangkah menuju mobilku. Semoga saja mereka hanya menginginkan uang. Kalau seratus dua ratus, rasanya bisa kuberikan.

"Permisi." Dengan gerakan cepat kubuka pintu mobil dengan kunci di tanganku, kemudian bergegas masuk ke dalamnya. Namun, seseorang dari mereka menghalangiku. Tangannya yang penuh tato menahan pintu yang hendak kututup.

"Kalian itu mau apa, sih?" Aku terpaksa keluar sambil menyerahkan tiga lembar uang berwarna merah.

"Nih, ambil. Sekarang lepasin pintu mobil saya!"

"Santai, kami cuma mau kenalan," ucap pria yang berdiri di depan mobil. Ia berjalan mendekat sambil mengepulkan asap rokok tepat ke arahku.

Sialan! Sontak, asap rokok yang menerobos masuk membuatku terbatuk. Dadaku pun mulai sesak. Sekejap kemudian pria bertato itu memaksaku masuk ke kursi belakang. Sedangkan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status