Share

Sah di Tengah Kepanikan

"Saya terima nikah dan kawinnya Riana Amhad Hisyam dengan mas kawin sepuluh gram emas murni dibayar tunai."

Kalimat yang baru saja keluar dari mulut Rafif sontak membuat dadaku memanas. Tanpa bisa kubendung lagi air mata sudah mengalir deras di kedua pipiku saat sosok Mas Daffi tiba-tiba saja hadir di tengah-tengah kami. Sembari tersenyum, ia berdiri di sampingku dan mengantarku kepada Rafif.

"Mas Daffi," ucapku tanpa sadar. Hari itu ia begitu tampan dengan pakaian putih. Wajahnya putih bersih dan bercahaya. Namun, saat aku hendak memeluknya, aku hanya memeluk udara kosong.

Terima kasih, Mas. Riana akan selalu mencintaimu sampai kapan pun.

Lamunanku terhempas saat Pak Penghulu mengatakan kalau Rafif akan menyematkan cincin kawin di jariku. Sungguh, aku tidak tahu lagi bagaimana cara mengungkapkan perasaanku pagi itu. Bersanding dengan Rafif dengan restu sepenuhnya dari Mas Daffi dan kedua anakku membuatku bagaikan wanita yang paling bahagia di muka bumi.

Pak Penghulu kemudian menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status