Share

Marahnya Bapak

Pagi ini rumah Ibu tampak sangat ramai, tetangga, saudara dan handai taulan berdatangan untuk mengucapkan bela sungkawa. Ibu dikenal sebagai orang yang baik dan ramah pada tetangga. Tetangga ikut membantu segala sesuatu disini. Tetangga adalah saudara terdekat kita.

Beberapa tetangga menceritakan kepadaku kebaikan-kebaikan yang sering Ibu lakukan. Aku menjadi sangat terharu, betapa Ibu sangat baik dengan semua orang. Ibu, aku akan selalu mengenang kebaikan Ibu.

Drtt… ponselku berbunyi.

"Mbak, aku sudah diluar bersama Bapak dan Ibu," Terdengar suara Resti di telpon. 

Aku berjalan keluar untuk menemui mereka dan mengajak mereka masuk ke rumah untuk bertemu dengan Mas Hendra dan yang lainnya.

"Turut berduka cita ya, Nak Hendra. Ibumu orang baik, insyaallah mendapatkan surga," kata ibuku.

"Iya Bu, mohon dimaafkan segala salah dan khilaf Ibu saya," jaw

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Anis lebih baik kmu laporin Fandy biar dia d pecat dr kantor dn d pensiun kn dini biar dia g bisa bekerja lagi ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status