Share

Selamat Jalan Ibu

Minggu-minggu ini aku disibukkan dengan urusan perceraian. Mulai dari dipanggil atasan, mediasi sampai ke BKD. Semua aku jalani dengan senang karena aku ingin segera bercerai dengan Mas Fandi. Ingin memulai hidup sendiri dan mendampingi anak-anak sampai mereka mandiri. 

Tapi memang proses ini memakan waktu yang sangat lama. Harus siap mental. Pada saat mediasi, Mas Fandi tidak mau bercerai. Jadi berjalan lumayan alot. Tapi aku sodorkan bukti-bukti perbuatannya, Mas Fandi tidak berkutik sama sekali.

Sudah dua hari aku tidak ke rumah Ibu. Ibu masih tergolek lemah di rumah. Beliau tetap tidak mau di bawa ke rumah sakit. Tiba-tiba aku kangen dengan Ibu. Besok pagi sebelum ke kantor aku mau ke rumah ibu, sambil membawakan makanan kesukaan Ibu. Tiba-tiba rasa kantuk menyerangku.

Drtt...drtt hpku berbunyi, kulihat jam menunjukkan angka sebelas. Perasaan aku sudah lama tidurnya tapi kok masih jam sebelas juga. Wajar saja, s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
biarin nanti Fandy akan dpt karma yg bikin sakit hati ibu nya lebih sakit dr penderitaan ibu nya berdua dgn pelakor itu
goodnovel comment avatar
Yung
tangisan fandi itu hanya berarti untuk setan karena itu kerabat nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status