Share

Bab 52

Lidia sengaja keluar dari kamar sekitar pukul sepuluh pagi hari ini. Biasanya wanita itu sudah repot di dapur sejak pukul enam pagi. Beres-beres, menyiapkan makanan. 

Barusan, Irna yang mengantar sarapan ke kamarnya berkata sang suami sudah berangkat. Karenanya perempuan itu putuskan untuk keluar. 

Lidia sudah memikirkan ini. Ia akan bicara pada Kiandra. Bukan soal dirinya yang mengamuk kemarin. Melainkan soal apa yang dulu pernah Kiandra katakan. 

"Ada yang mau aku tanyakan ke kamu." Tak berbasa-basi, saat Kiandra sudah di ruang tamu, Lidia langsung buka suara ke pokok pembicaraan. "Kamu jadi, setelah melahirkan nanti, bakal minta cerai dari Evan?" 

Bisa Lidia tangkap raut terkejut di wajah si ibu hamil. Kiandra bahkan tergamam dan tampak pucat. Apa pertanyaannya separah itu? 

Tidak-tidak. Lidia tidak boleh gentar. Ia harus menguatkan hati. Demi kebahagiannya sendiri. Ini tidak salah. Seperti kata Damar. Memperjuangkan keb

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status