Share

Bab 66

Kiandra menggigiti ujung ibu jari. Wajahnya gusar, mata itu berkedip berkali-kali, karena terlalu cemas. Saat ini ia tengah bertelepon dengan Lidia.

"Tolong, ya, Lid. Kamu tahu Damar senekat apa, 'kan?"

"Iya, Ki. Hari ini aku rencana tungguin Kai pulang dari sekolah. Biar kita lebih tenang."

Kemarin malam Kiandra mendapat pesan ancaman dari Damar. Terang-terang sepupunya Lidia itu berkata akan menyakiti Kai. Karena itu Kiandra menghubungi Lidia dan meminta tolong agar menjaga anak mereka lebih intens dari sebelumnya.

"Kayaknya kita harus kasih tahu Evan juga, Ki."

Kiandra menimbang. Pikirannya bercabang. Mereka tahu sepintar apa Damar menyusun rencana untuk membuat susah. Kalau Kia memilih memberitahu ancaman ini pada Evan, apa itu baik?

Bagaimana jika tujuan Damar memang ingin membuat Evan kelimpungan, khawatir dan melupakan pekerjaan, lalu Damar akan mengambil tindakan seperti waktu itu lagi. Menyuruh orang untuk membuat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status