Share

54 Wanita Di Kursi Taman Itu

Tindakan adalah cinta yang ditunjukkan—Kahlil Gibran.

.

Tempat pertama yang menjadi tujuanku adalah kafe, di mana aku meninggalkan Luna tadi sore. Bersama ... laki-laki yang sangat ingin kuhabisi itu.

Emir. Laki-laki itu ingin menghancurkan rumah tanggaku dan merebut Luna dariku. Dan bodohnya, aku baru sadar setelah tertampar dengan perkataan Riko.

"Argh ...!"

Tiba di kafe, aku langsung memarkirkan mobil, dan segera turun berjalan ke titik di mana kami sempat beradu mulut beberapa jam yang lalu. Sebelum hari segelap ini. Tapi, nihil. Istriku tidak ada di sana. Bayangnya pun tidak tertinggal sama sekali.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, aku berinisiatif masuk ke dalam kafe, langkahku terhenti di depan pintu kaca itu, sementara mataku menelusuri setiap sudut ruangan yang lumayan luas itu untuk mencari keberadaan Luna.

Tapi, tidak kutemukan tanda-tanda istriku berada di salah satu meja pun.

Aku juga sempat bertanya pada beberapa laki-laki muda berseragam tertentu, dengan menceritaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status