Share

Part39

“Maafin Mbak ya, Delima. Mbak udah terlalu jahat sama kamu. Kamu pasti sangat terkejut mendengar pengakuan Mbak waktu itu. Mbak memang pantas mendapatkan hukuman dari Tuhan. Sikap serakah Mbak yang membuat kamu dan Mas Raka jadi menderita seperti ini.”

Ternyata Mbak Silvi belum juga mengetahui, kalau aku sudah tahu sejak awal tentang rencananya. Biarlah aku dan Mas Raka saja yang tahu soal ini. Tak perlu lagi kami ungkit-ungkit, yang nantinya akan membuat Mbak Silvi semakin merasa bersalah.

“Delima udah maafin kok, Mbak. Delima udah melupakan semuanya. Delima nggak marah sama Mbak Silvi. Ini sudah takdir, Mbak. Kita jadikan pelajaran aja, ya. Setelah ini, kita mulai lagi kehidupan yang baru ya, Mbak. Anggap aja Delima sebagai adik Mbak. Kapan pun Mbak butuh teman bicara, Mbak bisa nelepon Delima.”

“Nggak, Delima. Semua udah nggak lagi sama. Dan Mbak sudah menyadari itu. Mas Raka tetap nggak mau cerai dari kamu. Dan Mbak ikhlas, kalau kamu terus menjadi istrinya Mas Raka. Kita bisa jal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status